Kontrol Dua Arah Motor DC Dengan Remote TV

Proyek ini menjelaskan bagaimana motor DC dapat digerakkan maju atau mundur menggunakan remote control TV atau DVD.Tujuannya adalah untuk membuat driver motor dua arah sederhana yang menggunakan rangkaian pulsa modulasi inframerah (IR) 38kHz untuk tujuan tersebut tanpa menggunakan mikrokontroler atau pemrograman apa pun.

Prototipe penulis ditunjukkan pada Gambar 1.

Prototipe penulis

Gambar 1: Prototipe penulis

Sirkuit dan berfungsi

Diagram rangkaian proyek ditunjukkan pada Gambar 2. Dibangun di sekitar modul penerima IR TSOP1738 (IRRX1), penghitung dekade 4017B (IC2), driver motor L293D (IC3), transistor PNP BC557 (T1), dua transistor NPN BC547 ( T2 dan T3), catu daya teregulasi 5V (IC1), dan baterai 9V.

Diagram rangkaian driver motor DC

Gambar 2: Diagram rangkaian driver motor DC

Baterai 9V dihubungkan melalui dioda D1 ke pengatur tegangan 7805 untuk menghasilkan 5V DC yang diperlukan untuk proyek tersebut.Kapasitor C2 (100µF, 16V) digunakan untuk penolakan riak.

Dalam kondisi normal, pin keluaran 3 modul IR IRRX1 berlogika tinggi, yang berarti transistor T1 yang terhubung dengannya terputus sehingga terminal kolektornya berlogika rendah.Kolektor T1 menggerakkan pulsa clock penghitung dekade IC2.

Saat mengarahkan remote ke modul IR dan menekan tombol apa saja, modul menerima pulsa IR 38kHz dari remote control.Pulsa ini dibalik pada kolektor T1 dan diberikan ke pin input jam 14 pencacah dekade IC2.

Pulsa IR yang tiba menambah penghitung dekade pada laju yang sama (38kHz) namun karena adanya filter RC (R2=150k dan C3=1µF) pada pin input clock 14 IC2, rangkaian pulsa muncul sebagai pulsa tunggal pada konter.Jadi, dengan menekan setiap tombol, penghitung akan maju satu hitungan saja.

Ketika kunci remote dilepaskan, kapasitor C3 dilepaskan melalui resistor R2 dan garis jam menjadi nol.Jadi setiap kali pengguna menekan dan melepaskan tombol pada remote, penghitung menerima satu pulsa pada input jamnya dan LED1 menyala untuk mengonfirmasi bahwa pulsa telah diterima.

Selama pengoperasian, ada lima kemungkinan:

Kasus 1

Ketika tombol remote ditekan, pulsa pertama tiba dan output O0 dari penghitung dekade (IC2) menjadi tinggi sementara pin O1 hingga O9 rendah, yang berarti transistor T2 dan T3 berada dalam keadaan terputus.Kolektor kedua transistor ditarik ke keadaan tinggi oleh resistor 1 kilo-ohm (R4 dan R6), sehingga terminal input IN1 dan IN2 driver motor L293D (IC3) menjadi tinggi.Pada tahap ini, motor dalam keadaan mati.

Kasus 2

Ketika sebuah tombol ditekan lagi, pulsa kedua yang tiba di jalur CLK akan menambah penghitung sebanyak satu.Artinya, ketika pulsa kedua tiba, keluaran O1 dari IC2 menjadi tinggi, sedangkan keluaran sisanya rendah.Jadi, transistor T2 bekerja dan T3 terputus.Artinya tegangan pada kolektor T2 menjadi rendah (IN1 dari IC3) dan tegangan pada kolektor T3 menjadi tinggi (IN2 dari IC3) dan input IN1 dan IN2 dari driver motor IC3 masing-masing menjadi 0 dan 1.Pada kondisi ini motor berputar ke arah depan.

Kasus 3

Ketika sebuah tombol ditekan sekali lagi, pulsa ketiga yang tiba di jalur CLK akan menambah penghitung sebanyak satu lagi.Jadi output O2 dari IC2 menjadi tinggi.Karena tidak ada yang terhubung ke pin O2 dan pin output O1 dan O3 rendah, maka kedua transistor T2 dan T3 masuk ke keadaan cut-off.

Terminal kolektor kedua transistor ditarik ke keadaan tinggi oleh resistor 1 kilo-ohm R4 dan R6, yang berarti terminal masukan IN1 dan IN2 IC3 menjadi tinggi.Pada tahap ini, motor kembali dalam keadaan mati.

Kasus 4

Ketika sebuah tombol ditekan sekali lagi, pulsa keempat yang tiba di jalur CLK menambah penghitung sebanyak satu untuk keempat kalinya.Sekarang keluaran O3 dari IC2 menjadi tinggi, sedangkan keluaran lainnya rendah, sehingga transistor T3 bekerja.Artinya tegangan pada kolektor T2 menjadi tinggi (IN1 IC3) dan tegangan pada kolektor T3 menjadi rendah (IN2 IC3).Jadi, input IN1 dan IN2 dari IC3 masing-masing berada pada level 1 dan 0.Pada kondisi ini, motor berputar ke arah sebaliknya.

Kasus 5

Ketika tombol ditekan untuk kelima kalinya, pulsa kelima yang tiba di saluran CLK menambah penghitung sebanyak satu kali lagi.Karena O4 (pin 10 dari IC2) dihubungkan ke pin Reset input 15 dari IC2, menekan untuk kelima kalinya akan mengembalikan IC penghitung dekade ke kondisi power-on-reset dengan O0 tinggi.

Dengan demikian, rangkaian beroperasi sebagai driver motor dua arah yang dikendalikan dengan remote control infra merah.

Konstruksi dan pengujian

Rangkaian dapat dirakit pada Veroboard atau PCB yang tata letak ukuran sebenarnya ditunjukkan pada Gambar 3. Tata letak komponen untuk PCB ditunjukkan pada Gambar 4.

Tata letak PCB

Gambar 3: Tata letak PCB
Tata letak komponen PCB

Gambar 4: Tata letak komponen PCB

Unduh PDF tata letak PCB dan Komponen:klik disini

Setelah merakit sirkuit, sambungkan baterai 9V melalui BATT.1.Lihat Tabel Kebenaran (Tabel 1) untuk pengoperasian dan ikuti langkah-langkah yang dijelaskan dalam Kasus 1 hingga Kasus 5 di atas.

 

Diedit oleh Lisa


Waktu posting: 29 Sep-2021